Minggu, 07 Februari 2021

The Old Man

 The Old Man 

: Selamat ulang tahun Pram


Mula-Mula aku memandang tumpukan buku itu. 

Di tumpukan buku itu, ada gambar lelaki tua yang terlihat samar-samar.

Nama tulisan, tertutup tangan perempuan yang mendekap buku ke dadanya: dan saya mengira itu tokoh di dalam buku itu. 


Hari demi hari, pertanyaan selalu menyelimuti.

Pejalan kaki tak dapat dipelang lagi, waktu terus maju. Pandangan masih bertanya-tanya, tentang pria tua itu.

Penasaran itu; ku amplas dengan banyak baca buku, mencari tahu siapa lelaki itu.


Keesokan hari, ku bergegas ke ruang diskusi. 

Berharap sesekali beruntung, ketika melihat lelaki berkepala plontos membawa buku warna kuning cerah, gambar, serta tulisan nyaris persis dengan pertama kali ku lihat. 

Geram pikiran dan harapan, dan hati berkata "Semoga bapak itu, bisa menjelaskan tentang lelaki tua yang di gambar buku itu!".


Sepulang diskusi, di kepala terngiang-ngiang dengan kutipan dialog dari lelaki berkepala plontos, yang disadur dari buku yang di tangannya:

"Aku ingin jadi manusia bebas, tidak diperintah dan juga tidak memerintah!".

Ku, tercengang sebentar dengan berpikir panjang tentang, tentang fungsi dan posisi manusia.


Saat berjalan, aku mendongak ke langit lepas, bernafas, berpikir keras. "Pikiran keras belum tentu berkelas dan bernilai, jika hanya berpikir!" Begitulah kata bijak dari motivator.


Dan terlihat lampu-lampu kota bergemerlap terang, Suasana memancarkan dari dalam: aku melatih diri tuk menulis sepertinya,  walaupun bapak dan ibu sangat keras melarangnya. Karena romantik revolusioner 'katanya!' 


Pram namanya, bukan nama pena

Semua orang banyak mengira Minke adalah ia. Dan awalnya-pun ku menyangka seperti itu. 

Setelah sadar bahwa setiap peristiwa tak harus dipandang dari sudut angka dan di mana iya belajar seni. 


Selamat ulang tahun Bung 

Kau tlah abadi di tanah indo


Ide-idemu yang tertuang dalam buku Bumi Manusia tak henti-hentinya menari lalu mengilhami. 


Dan kata bijak yang terukir di dalam jiwaku yang ku sadur dari karyanya. "Manusia terdidik harus bebas, bebas sejak di dalam pikiran!". Semoga hal baik menyertaimu Pram!. 



Malang 2021