habis gelap terbitlah terang |
MALAM YANG TAJAM
Tidak pernah tau dengan harapan apa, namun hanya usaha dari mata-mata para mereka bertiga, segala hal dalam suatu yang tak pasti, dengan mimpi-mimpi para pujangga dengan menyusun kata-kata yang menjadikan sesuatu yang bermakna, bertindak yang nyata. Manusia tiga ini tak hanya mampu, mengubah dirinya namun dengan tindakan radikal dan visioner, akan membawa kegelapan dalam setiap malam akan terang, dengan sepotong lilin ditangan. Mereka tak hanya ingin mengulangi sejarahnya, gelap masa itu adalah sebuah cermin untuk menoleh sejenak kebelakang, untuk menerjang masa yang lebih seram dan mengerikan.Orang hanya berpikir kalau mereka duduk dengan kikir dalam berpikir, mereka terus mengalir untuk selalu berpikir, untuk hidup tidak hanya untuk dirinya. Mereka terus bergerak untuk mengikuti siklus alam karena merasa makhluk kecil dan jika tak mampu bergerak akan mendekatkan pada dirinya kematian yang sia-sia. Malam mereka terbangun dari tidurnya, dari mimpinya yang hanya indah dalam halusinasinya, yang kadang semunya melupakan apa arti dari masa depan yang mapan, bukan hanya manusia yang mapan mendapatkan kemegahan, mendeskripsikan jika dalam ruang kecil ini masih mendapatkan kenyamanan ketenangan saat mendengarkan irama bicara dari sensarani sesami. Sehingga tak ada kata getir dalam menjelajahi dunia, karena gelap gulita telah pernah dilalui, terlalu mudah dalam terang benderang, untuk mengarang dan merangcang untuk ke mana tujuan hidup ini. manusia kecil yang hanya mampu berusaha bekerja untuk dua dunia, hari ini dan kematian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar