Selasa, 02 Oktober 2018

Sekali Lagi



Bukankah aku yang menanti
Bukankah aku yang memberi
Selamat pagi dirimu yang aku isi puisiku dengan raut wajahmu sebagai pelengkap kopi di sampingku
Aku tanyakan aroma kabar barumu yang pada pagi ini, yang datang kabar Koran berita
Harum aroma kamu masih saja tersimpan di dalam lantunan puisiku
Saat matahari menyinari bumi
Saat itu pula rindu mengadu tentangmu
Kau yang sekali lagi berarti saat sepi
Tak tahu kalau sepi tanpamu, akan hanya ada puisi yang sunyi tanpa arti  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar