Jika jalan
sudah gelap, langkah kaki sudah tak menemukan makna, maka aku melihat yang ia
di bawah ranting pohon hijau itu
Kekuatan doa
hanya mereka yang tak kenal bosan, panas, bahkan sering menyapaku, di lampu
merah dengan bahasa "Aku yang sudah berapa hari tidak makan".
Aku iba bukan karena rasa, namun
karena keadaan.
Andai senja dalam saku mampu
mambantu maka ia akan bahagia sertwa tertawa dengan suasana.
Tanpa bahasa yang aku dapat rangakai dalam hati hanya satu kalimat bahasa "Kau diciptakan bukan untuk tidak merdeka”.
Tanpa bahasa yang aku dapat rangakai dalam hati hanya satu kalimat bahasa "Kau diciptakan bukan untuk tidak merdeka”.
Kadang kau
melupakan cara yang terbaik,
Jangan berharap
nasib terbaik bisa dicicipi, sangguh muskil Tuhan ciptakan pada ihwal, jika
kesempurnaan “iya”.
Nasib terbaik tidak pernah diciptakan namun cara terbaik telah Tuhan diberikan.
Nasib terbaik tidak pernah diciptakan namun cara terbaik telah Tuhan diberikan.
Hari ini telah
berlalu, kau tak perlu benalu terus menjadi hantu. Jika esok bertemu di
persimpangan lampu merah lagi, jangan sampai ranting-ranting jadi kenyaman yang
menjerumuskan.
Semesta masih
saja dalam suasana tanda tanya yang luar biasa. Langkah yang tak hanya satu
jalan, satu setan pun tak tahu.
Kelemahanmu tak
melatih dirimu tuk berani, Jika kau tak mengerti, maka teruslah melangkah dan
berdoa, siapa tahu bumi memehami panasnya kakimu yang berbau anyer, membuahkan
sebuah hasil.
Percayalah
langkahmu akan membawamu.
Selamat tahun
baru yang selalu kau rindu nanti ketika aku telah kembali mengenyam pendidikan,
kau sumber dari caraku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar