Senin, 14 Maret 2022

PERANG RUSIA, UKRAINA, DAN HAL LAIN MENIMPA DUNIA AKADEMIK

 "Setelah perang usai semoga pulang membawa pulang bunga..."

Meminjam potongan puisi dari Wislawa Symbozyka penyair Polandia, yang memberikan representasi dari hidup saya yang kini menimpa. Dalam kehidupan yang begitu singkat ini sepertinya manusia akan selalu dihadapi dengan kejutan-kejutan tidak pernah dipikirkan oleh kita. Hal ini hanya satu diharapkan mampu melalui serta setelah apa yang terjadi dapat dirayakan secara baik oleh diri. 

Ternyata perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia mendapatkan kesedihan  kepanjangan dari banyak kehidupan manusia di sana, nun jauh di sana. Di Indonesia hanya bisa mendoakan kebaikan  kepada kedua negara tersebut. Tidak pernah bermaksud untuk hidup yang begitu indah tercemari oleh kondisi paling tragis dalam hidup kita. Siapa yang menyangka akan ada perang dan siapa juga yang berharap, sebab perang akan melahirkan banyak luka, selain itu juga hal yang tersirat berupa bahagia. 

Perang kedua negara; Rusia dan Ukraina merupakan perang yang dianggap politik sari satu sisi dari sisi lain kepentingan untuk melindungi "katanya". Tidak akan secara luas membahas akan hal ini. Kalau ada yang berkata ini adalah PD3 (Perang Dunia III) tidak ada batas kemampuan membahas lebih luas. Pada intinya perang ini salah satu kaitan masalah hidup seorang yang diperjuangkan akan hak kemanusiaan. Keluasaan pandangan ini berkaitan dengan hak pribadi dan lebih luas lagi. 

Dalam perang tentu ada yang dirugikan; uang, tenaga, dan waktu yang sia-sia hilang. Dari segi uang akan merasa kalau uang hilang karena adanya pengeluaran yang tak sesuai harapan, sesuatu yang memang ingin irit atau menabung karena seorang harus mengeluarkan biaya tanpa disadari dari segi harus berpindah (mengungsi sementara), sedikitnya keluarkan uang. Itu tanpa dipirikan ada dan pasti dirasa sangat tragis. Dari segi tenaga, akan merasa lelah dengan bombardir psikologi serta tenaga mengangkat senjata tentara yang awal mulanya, ia hanya menjaga bertahun-tahun, baru perang tiba tenaga terkuras. Dari segi waktu, ada yang terbuang sia-sia yang semestinya bekerja jadi tidak fokus itu. Itulah bagian dari dampak perang uang paling sederhana. 

Pria dan wanita jika memandang terjadi ini akan memiliki perspektif berbeda, apa yang terjadi tentu akan memiliki dampak signifikan dalam hidupnya. Hal tersebut akan memberikan dampak dalam hidup kita sehari-hari, sehingga tidak dapat  dipungkiri jika hidup tidak hanya memberikan pola hidup baik dari kehidupan yang baik-baik saja, tapi akan  memberikan hikmah dari luka-luka akan membawa kita bahagia. 

Hari ini Selasa, tepat tanggal 15, Maret 2022, Malang di Universitas Islam Malang Pascasarjana melakukan cuti kuliah karena hidup pebuh kejutan ini. Tidak bisa kita merasakn hidup begitu indah hanya itu yang kita punya kalau Dea Anugrah dalam esainya. Pilihan yang perlu kita ambil yaitu riseko yang telah menjadi pilihan bahkan kejutan yang tidak dapat diprediksi. 

"Hidup yang tidak dapat dipertaruhkan, tidak akan  pernah dimenangkan..." 
-Sutan Sjahrir 

Adagium di atas, seperti  menjadi obat bagi saya pribadi untuk melakukan hidup yang begitu indah ini. Banyak di antara kita yang sangat penuh dengan kecurigaan  di masa akan datang. Tidak dapat dipungkiri kalau luka-luka kadang membuat kita bahagia, namun penuh dengan perjuangan yang telah dipilih. Semester depan semoga bisa menyelesaikan dengan  baik dan bijak. Berharap seperti anak panah yang ditarik ke belakang lalu dilepaskan... munngkin.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar