Selasa, 06 Desember 2022

DUKA, TAWA, ARGENTINA: MESSI

foto: twiter Argentina 


I/

Bahagia di atas lapangan tak dapat dipungkiri oleh tim Argentina, terkhusus seorang Leo Messi selaku komandan tim yang punya tanggung jawab besar memikul kemenangan pada kemenangan melawan Mexico. Tangis pada pertandingan pertama dibayar tuntas pada pertemuan kedua, pertandingan kedua yang penuh emosi serta tensi tinggi sama-sama ingin memetik kemenangan. Namun Argentina yang berhasil mencuri peluang yang begitu alot pada bapak pertama. Di babak kedua Messi membuat tendangan keras dari luar kotak penalti yang jebol gawang Ochoa yang dikenal alot. 

Sesuai dengan perkataan Leo Messi "di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, semua hal jadi mungkin.! Kali ini mungkin kemenangan terjadi ke Argentina. Pertemuan pertama mungkin saja kalau dari tim yang tak dipandang akan memang. Sehingga mencetak gol dari luar kotak penalti dengan tendangan keras ternyata bola mampu melewati dari beberapa bek sebagai pagar kuat Mexico, hingga penjaga terakhir gawang yaitu Ochoa. Dan bahagia tidak hanya oleh tim Argentina tapi bagi pendukung di Argentina dan di seluruh dunia bersorak sorai merayakannya.

Messi melawan Mexico babak pertama banyak turun membantu gelandang bertahan dan menyerang. Gerakannya tidak begitu banyak kecuali berjalan sambil berlari saat ada teman seperti Di Maria atau De Paul memegang bola untuk meminta dan mengoper ke depan sambil berlari untuk menerima umpan silang yang sekiranya bisa langsung ditendang lalu mencetak gol, hal itu tidak berhasil. Sebagai penonton saya melihat Messi merasa sangat bingung dan akan berlari minta bola dan ingin mengirim bola, pandanganku pada bapak pertama berharap kepada Martinez atau Di Maria yang bisa mencetak gol karena dua pemain itu yang bisa stay di posisinya, tidak dengan Leo yang juga lebih banyak mundur menerima dan mengumpan bola ke depan.

Adakah kerja keras dari pemain lain? Tentu banyak. Kemenangan tersebut kemenangan tim bukan individu saja. Salah satu yang menonjol dari kerja keras pemain lain yaitu Martinez bek, saat menghadang dengan tekel, dan adu heading para striker Mexico, yang seperti tidak berkutik di hadapannya. Kerja keras itu tak lepas kerjasama dengan Otamendi di belakang. Seperti terlihat jelas peluang musuh Argentina di pertandingan pertama dan pertandingan kedua--yang lebih agresif ketimbang bapak pertandingan pertama.

II/

Tetesan air mata seperti taburan bunga di pipi Aimar dan Scaloni saat Messi mencetak gol merupakan tangis yang begitu bahagia dari seorang pelatih dan asisten. Bagaimana tidak bangga memiliki pemain yang bisa memecahkan kebuntuan saat Tim terpuruk. Bukan tanpa ada alasan menangisi kemenangan malam itu, bisa saja lantaran karena melihat perjuangan dari awal Argentina selalu menggantungkan kepada sosok Messi. Sehingga pada malam itu tetesan air mata Aimar, yang merupakan sosok pemain dikagumi oleh Messi selama bermain sepak bola.

Masyarakat Argentina berharap pada Piala Dunia di Qatar ini dapat menjadi juara karena selama ini Messi masih belum menggapainya. Pada 2014 hanya sampai ke reinur up kalah satu kosong dengan Jerman. Apalagi piala dunia Qatar ini akan jadi sinyal Messi tidak akan bisa ikut serta lagi di perhelatan piala dunia empat tahunan. Lantaran umur yang tidak muda lagi. Sehingga untuk bisa jadi juara kesempatan ini tidak bisa disepelekan harus terus memperjuangkan hingga penuh keringat penghabisan. Messi menanggung itu, sehingga kemenangan selalu harus final baginya.

Semua tim akan punya harapan ke final, tidak hanya dengan Argentina. Akan tetapi semangat dari seorang pemain karena telah beberapa masuk serta masuk ke final pada 2014 tapi kalah. Semangat tersebut seperti menjadi semangat tersendiri daripada tim-tim yang lain. Sehingga semangat yang membedakan dengan tim lain bisa dikatakan memang berbeda.

Tangis dari seorang pelatih terhadap tim yang dilatih seperti hal aneh selama menonton sepak bola. Apalagi seorang pemain yang menjadi sorot tangisannya. Bagi seorang penonton merasakan hal tinggi apresiasi kepada sosok pemain. Namun selain itu juga menjadi beban baginya, lantaran menanggung pundak banyak kepercayaan yang telah diberikan penuh kepadanya.

Tidak menjadi baru jika Leo Messi terlalu membebani tim. Tidak hanya menjadi tumpuan di negara di bidang sepak bola, di sebuah tim klub juga bertumpu dan menerima hal tersebut. Selama berkarir di bidang sepak bola hanya membela dua klub Barcelona dan PSG. Kedua tim tersebut membebani kepadanya. Dibuktikan pada saat Barcelona ditinggalkan sering kali trophy dan kemenangan tim jarang didapat.

III/

Bahagia bagi tim Argentina tidak dapat dipungkiri dirasa sejak seorang Leo Messi melakukan gol pertama yang membawa kemenangan setelah dipastikan ditambah gol Enzo. Kebahagiaan tersebut membuat semua tim dan masyarakat Argentina. Tangis haru bahagia di dada mereka sangat terlihat jelas dipandang dari wajah mereka. Bagaimana para pemain dan staf merasakan kebahagiaan.

Perayaan dilakukan oleh para pemain tentu memunculkan kontrovers, lantaran ada salah satu video beredar kalau seorang Leo melakukan hal tidak semestinya yaitu meletakkan kaos hasil pertukaran dengan kapten Mexico Herrera. Video dianggap  kalau Messi sengaja menjadikan kaos hasil tukar tersebut dijadikan keset. Padahal dalam sepak bola pertukaran kaos di ruang ganti sudah semestinya dikeringkan dulu oleh para pemain mengeringkan kaos nya. Dan meletakkan tidak beraturan sudah biasa. Hal tersebut disampaikan juga oleh kapten Mexico, lebih tepatnya tidak mempersoal tersebut, kecuali Mexico menelan kesalahan.

Kebahagiaan yang dirasakan pemain serta banyak diluar sana sebagai pendukung merasakan kebahagiaan tim kesayangan menang. Tangis bahagia akan dirasakan pula saya sebagai pendukung Argentina dan Messi sebagai pemain idola secar sikap dan bermain sepak bola. Kunci permainan malam itu terletak pada nya, untuk bisa menang agar bisa lolos ke 16 besar.

Lain halnya dengan seorang Aguero yang setia mendukung bersama, walaupun hanya berada di tribun tidak ikut bertanding. Lantaran ada gangguan jantung, waktu Aguero pada di Barcelona, setelah perpindahan dari Man City. 

Semua orang termasuk diriku tetap mendukung Argentina agar bisa lolos serta bisa memenangkan pertandingan di laga-laga selanjutnya yang akan lebih berat. Namun doa serta usaha dari tim merupakan paling baik dilakukan. Maka kalau menyadari tak ada yang tak mungkin, dan bisa menjadi mungkin di dunia ini, kata Messi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar