Senin, 14 Januari 2019

Mahasiswa dan Barista

Tatkala siang ada kalanya manusia menjadikan dirinya sebagai manusia berharga yang bisa memenuhi tanggungjawabnya sebagai mahasiswa. Karena malam menjadi Barista yang belum juga dideklarasikan sebagai yang handal. Namun segala yang menjadi pilihan dalam sebuah keputusan akan melahrkan pengetahuan baru.

Barista akan memadukan kopi dan air, menyajikan kepada manusia bagaimana bisa memiiliki rasa sempurna atas racikan kopinya. Keberhasialan barista dalam menyajikan kopi bisa memberikan rasa cinta pada pahit dan meleburkan pahit dalam perpaduan kehidupan manusia. ketika Dee Lestari mengatakan, membuat kopi ialah bermeditas, untuk menciptakan rasa. Disini akan beda, namun akan memiliki tujuan sama ketika meracik kopi dalam setiap kopi yang jadi bisa dinikmati, sebelum menikmati maka dalam proses membuat , kita melakukan ritual bagaimana dalam setiap adukan dan menuangkan kopi dan air, kedalam cangkar dipenuhi dengan cara paling sempurna dengan adukan 30x putaran dengan membayangkan ada bayangan Tuhan dalam ampas kopi yang naik ke atas kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar