Jumat, 07 Desember 2018

Belajarlah Pada Anak Panah

Jangan kau pernah hidup dalam karangan yang merangkai fas bunga denga estetika
Dunia sebuah pertarungan antara keberanian dan kesadaran akan segala hal
Pelajaran yang sebenarnya tidak pernah ada di dalam ruangan: bahwa kehidupan paling nyata dalam perasaan manusia dalam perjuangan hidup, di dalam bangku-bangku kuliah dan dalam ruang-ruang ber-ac mereka hanya menyontek dari hasil tulisan seorang yang besar dengan sebuah karyanya.
Sedaangkan di dalam kehidupan manusia berharga ketika manusia sudah mampu menemukan hal baru dalam kehidupannya serta mampu meluaskan pola pikirnya dalam sebuah tindakan tanpa ada sebuah ikatan dengan sebuah sistem.

Ketika saya pernah melakukan sebuah tindakan yang sangat besar dengan cara harus ke luar dari kota Malang, di mana tempat saya belajar banyak hal mulai dari kelas dan di luar menemukan hal-hal yang belum saya temukan dalam pelajaran yang paling berharga mampu menyelesaikan di dalam dirinya. Saya harus mengambil keputusan sangat besar dan berat lantaran harus cuti kuliah.
"Anak panah lebih melesat kencang lantaran ditarik kebelakang"

Dalam pabrik di situ saya belekerja di PT. Siantar Top daerah Sidoarjo tepatnya di Geddangan. Bekerja di bagian posisi yang menurut saya sangat beruntung karena posisi ini sangat diharapkan banyak rang. Posisi sebagai penghitung barang finis good setiap hari menghitungnya, ketika berjalannya waktu saya menemukan banyak hal dari kehidupan saya yang berada di dalam kelas: teman-teman kerja banyak bertanya tentang pendidikan saya tidak pernah bilang kalau saya lagi berkuliah, dan hari ini kerja bikan untuk bertujuan sementara, secara maksimal saya mencoba memaksimalkan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar