Jumat, 28 Desember 2018

Natal Tahun 2018

Puisi Kerinduanku Padamu M

Terlalu ramai manusia mengharamkan dan menghalkan
Kata Selamat Natal menjadi kata menyeramkan dan menyenangkan
Perbedaan manusia hanya dibedakan dengan kata 
Manusia pandai menghakimi, tapi mengapa tak pelak meng-lhami

Gus Mus, Kh. Aqil Sirot, dan Cak Nun tak pernah mempermasalahkan mengenai kata "Selamat"
Bahwa selamat akan menjadi kata paling keramat bagi yang amat mengimani kelahiran Isa Almasi 
Dual Lima sebagai tanggal didamba, berharap akan ada makna bagi yang mengimaninya
Seperti saya hanya menerima dan meberi dan menyikapi sebagai rasa paling dalam membawa kita sebagaimana selamat natal sebagai cakrawala seperitualitasku. 

Saya rindu Muhammad dan pada hari lalu sepertinya masa muda tak terlalu banyak tahu tentang tanggal 12 sebagai kelahrannya.
Kesaktian itu menjadikan aku lebih Iba atas diri sendiri mengapa hal itu lebih menjadikan aku tidak begitu banyak tahu dan kehebohan hanya oknum yang tahu tentang lahirnya Kau yang sepurna disempurnakan Tuhan dikita sebagai manusia. Aku hanya mengatakan kalimat selamat pada suatu haru dan hari ini menjadi kalimat sempurna paling sakral dalam jiwa dengan kata "Selamat hari lahir Nabi Muhammad Saw. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar