Sabtu, 08 Desember 2018

Tiba Sebelum Berangkat

Hamba yang menghamba pada masa: dimana ia akan senantiasa memuja dirinya
Aku di sini masih saja dengan pagi bertanya tentang mankna memuja
Suasana kita berbeda: ada yang menjauh dari kata dan bahasa 
Apa yang paling dekat dari kata dan bahasa yaitu rasa

Teman-temanku hari ini mengajakku meminum kopi; memakan, makanan yang tak pernah aku rasakan selama hidup, sedangkang ada di Somalia dan Papua merasakan rasa manis yang beda dari kita: bukannya tidak ingin berkata dan berjuang namun makhluk kecil akan senantiasa membaca dan mecari berguna dalam guna bila doa akan ditunaikan padanya.

Mereka yang bersua dengan asupan makan pikirannya kesetaraan serta Marx, Pram, dan Tirto selalu menjadi pesan terakhir dalam perbincangan: sehingga persoalan hanya menjadi pembahasan kompleks namun sebagai kaum muda hanya bisa berencana tanpa memaksa dalam lapar mampu bertahan, jika bertahan mungkin saja akan takut mati dalam laparnya. 

Aku mencoba menghatamkan sebuah buku "Tiba Sebelum Berangkat" Karya Faisal Oddang, buku tersebut menceritakan tentang budaya Makasar ditulis dengan kemasan novel bisa dikatakan sebuah karya fiksi namun tidak menetup kemungkinan melakukans sebuah riset dari beberapa buku dan literature: menceritakan tetang pebantaian DII/TII di Makasar, serta menceritakan bahwa di sana ada seorang yang memiliki kepribadian ganda bukan pria ataupun bukan wanita, dan di sana itu menjadi orang dihormati karena termasuk manusia pilihan. Yang paling berkesan bahwa di Makasar sebelum berangkat menjadi sebuah ritual setiap melakukan sebuah perjalanan. 

Semua yang menjadikan bisa bukan karena sudah kodrot manusia namun apa yang menjadi kebiasaan, serta bagaimana kita mampu meneladani serta memanfaatkan waktu mampu mempersembahkan, dunia bukan hanya sekedar berada dalam mimpi memberi sebuah nilai estetika. Manusia akan senantiasa berkata bahwa segala yang berharga memberikan cara manusia pada apa yang ada di dalam mimpinya. 

"Tiba Sebelum Berangkat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar