Jumat, 31 Desember 2021

CATATAN TAHUN BARU YANG BEGINI-BEGINI SAJA

Dalam buku "Jazz, Parfum dan Insiden," (1996), gubahan Seno Gumira Ajidarma, pernah menulis begini... barangkali memang sudah waktunya kita harus menjadi kejam kepada diri sendiri, memikirkan perasaan kita menggelepar seperti ikan, yang mencoba hidup bersama kenyataan. Kenyataannya, apakah kenyataan mau hidup bersama kita? 

Paling bangga patut bersyukur dalam hidup saat pergantian tahun, saya masih sehat. Di tahun 2021 kalau diingat sudah bersyukur karena pernah sakit, tapi sembuh. Sakit karena corona virus tapi sembuh lagi. Nikmat paling tinggi yang diharapkan yaitu nikmat sehat, nikmat umur, dan nikmat rejeki yang menyertai di 2022. Serta kepada waktu terima kasih banyak sesuatu.

Secara, kita tidak pernah merasa kalau pergantian hari dirasa secara signifikan. Paling mentok tanda-tanda yang paling signifikan karena nama hari dan tahun dianggap berganti, kita tahu itu hanya dibentuk oleh manusia yang secara arbiter bahasa ditentukan. Begitulah bahasa bekerja di masyarakat mampu membentuk pola pikir diagonalistik. 

Namun, saya hanya berharap di masa yang akan datang--yang tidak ingin saja menghabiskan waktu di jalan mengisi kemacetan jalan di kota maupun desa. Setidaknya bisa menjadi manusia memilih dan memilah mana yang dapat dijadikan dedikasi dalam diri. Apapun bentuknya terpenting bisa mengamini setiap kebaikan--yang seperti langit, ketabahannya seperti bumi, dan berbagi seperti jalinan puisi. 

Pada intinya tidak ingin menjadi seorang Narcissus, saya tidak ingin hal itu terjadi. Pada tahun depan ini, tidak pula menjadi pecundang di setiap pilihan. Begitulah mungkin manusia sederhana bermimpi di tahun akan datang, tidak sekedar memandang hal estetik, tapi juga nilai-nilai kehidupan yang sangat lenggang di kehidupan. Serta bisa saja membentuk jalan luas di antara kamus-kamus suci yang berharga. 

Di tahun baru ini, di telinga sangat ramai menerima bunyi-bunyi petasan dari sana dan sini, dari beberapa sisi mengetuk sunyi. Sehingga tidak semua masuk ke dalam rasa dibunyi dan kaki-kaki capek berdiri lantaran kesemutan lantaran berdiri di kamar memandang ke luar jendela. 

Teman-teman yang punya usaha selalu didoakan terbaik dalam usahanya, teman yang masih studi semoga bisa saja tetap semangat belajarnya, dan teman yang masih belum bekerja semoga segera mendapatkan yang sesuai, di tahun 2022. Semua hal baik menyertainya. Begitulah sederhananya. 

Orang-orang banyak bakar-bakar jagung, ikan, dan bahkan ubi-ubian. Sedangkan perayaan yang tak pernah dilakukan oleh kita dengan sendirinya, kecuali sesuatu berharga bersama orang pilihan, seperti keluarga, teman dekat, dan orang yang special. Memasak bersama membakar ubi-ubian yang dinikmati dengan secangkir kopi dengan akrab sambil tertawa, bersama.

Doa sederhana di bulan Desember 2021 sehat selalu serta tetap bisa melakukan sesuatu lebih baik lagi secara postif, sehingga apa yang dilakukan selalu memberi dampak di lingkungan serta masyarakat luas. Lalu bentuk syukur lain yaitu, menjaga kesehatan serta tetap berusaha dengan baik dan lancar. Mungkin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar