Selasa, 14 Mei 2019

Perkenalan Afrizal Malna dalam Esay-Esay


foto:akhmad

Perkenalan Afrizal Malna: kumpulan Esay Masa Kini dan Sesuatu Indonesia

Pemuda makhluk kecil bercita-cita besar dengan gembira membaca walau terkadang yang dibaca tidak dapat dipahami. Apapun yang dialami sekarang dianggap hanya sebagai bagian dari hidup indah baginya. Kegemaran dalam membaca tidak lepas kebegemaran juga menulis.

Semua impiannya dalam mencapai bacaan yang baik dan bisa memahami sangat banyak cara dilakukan; salah duanya dengan menuliskan ulang bagian dari hal yang begitu penting, mulai dari menyiapkan buku kecil catatan, dan polpen di sakunya. Apa yang dilakukan itu sebagai bentuk keinginan mencapai keinginan sederhana bisa menulis dan membaca memahami beberapa buku tidak lain, meminjam apa yang dituliskan Tan Malaka pengetahuan tujuannya  bisa memperluas, mempertajam, dan memperhalus perasaannya.

Sore itu pergi ke Mapanda nama singkatan Maijen Panjaitan Dalam. Di situ tempat gudanh buku pelangi sastra Malang. Tempat mengambil buku kala teman-teman pesan buku kepadanya. Setelah sampai di sana ada teman baru yang baik kepadanya, baik karena ia selalu menawarkan hal baru dalam memahami hal. Contoh sederhananya mulai dari buku, isi buku yang banyak dapat cerita darinya. Kala itu disodorkanlah buku Afrizal Malna dan pada itu pula ia membaca buku Itu, buku Afrizal yang pemuda baca itu adalah kumpulam puisi berjudul orkestra hujan.
Singkat cerita kala hari setelah dari Mapanda satu hari yang lalu. Lelaki berjaket coklat yang sudah memiliki satu anak dan begitu gemar baca. Dia menghubungi pemuda itu dengan via WA mungkin karena kebutuhan ekonomis ia menawarkan buku yang lalu dibaca pemuda itu, dengan bunyi dalam pesan itu: mas jika mau beli buku Afrizal Malna dengan judul Pada Batas Setiap Masakini dan Sesuatu Indonesia kamu bisa beli punya saya dengan harga 100rb.

Tawaran itu menjadi pemuda itu berpikir tentang dunia pembacaannya yang harus lebih serius membaca karya orang hebat Afrizal Malna. Balasan dari pemuda itu bisa saya ambil kala sudah ada uang, tanpa tidak memperpanjang pembahasan asalkan jelas dia menjawab santai mas ambil aja uangnya santai, pemuda itu berpikir kembali apakah itu salah dua dari ia menebarkan jiwa baca pada kita.

Setelah membaca karya Afrizal Malna dengan judul buku yang lumayan tebal 580 halaman. Buku esay itu  membukaku mengenai makna dan arti dari dunia kesusataraan yang meliputi dunia perpuisian serta pereodesasi sastra di Indonesia. Afrizal Malna yang begitu rinci bahasan dalam esay-esaynya pada sastrawan di Indonesia serta banyak pesan-pesan terhadap kepenulis pemula secara tersirat dalam berkarya.

Dalam berjalannya waktu akhir-akhir ini saya sering dan mencoba mengistiqomahkan walaupun tidak pernah istiqomah; membaca esay direkam salah satu cara membaca yang bisa lebih giat baca. Merekam dan dikirim di unggah ke soundcloud salah dua cara meningkatkan baca mungkin saja sudah terlalu banyak orang-orang gemar dalam bentuk foto dan video diuggah di youtube dan Ig, saya mencoba cara baru mendokumentasikan sesuatu bukan berbentuk gambar tapi bentuk suara yang nantinya akan menjadi warna baru seperti halnya radio yang tren pada tahun 1980 an. Namun ini bukan radio melainkan rekaman yang terekam oleh geogle aplikasinya bernama sounclud.

Kepada mas Musawwir terima kasih buku yang rela dihutangkan 13, April 2019 dan kini sudah bisa melunasi.
Selamat membaca.

Akhmad 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar